NAMA : Rian Purwo Pambudi
NPM : 10109727
KELAS : 4KA11
Konsep Sistem Informasi Lanjut
DISKUSI
• Untuk produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal
dan juga ke beberapa negara tetangga, perusahaan apa sajakah yang terlibat
sehingga anda bisa membeli produk tersebut di sebuah supermarket?
• Gambarkan supply chain dari produk ini.
SEVERAL CRITICAL QUESTIONS
• Where do you source your materials?
• Where do you process or convert them?
• What channels of distribution do you use?
• How do you build a strong relationship with your suppliers
and customers?
• How do you get direct information from your end-consumers?
• What logistics structure should you impose?
• How do you coordinate your information flows and systems
globally?
• And how do you set up incentive systems for all of your
partners in the supply chain to optimize overall performance?
Berikut adalah Penjelasan dari diskusi dan pertanyaan di
atas :
Dalam proses pembuatan produk biskuit kaleng yang ada di
pasar lokal dan juga beberapa negara tetangga memerlukan rantai SCM agar produk
tersebut sampai kepada konsumen.
SCM (Supply Chain Management) adalah manajemen terhadap
aliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan
profitabilitas keseluruhan supply chain. Sebuah produk melewati proses yang
panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. dimana biskuit Kaleng ini
menunjukkan sebuah rangkaian yang terdiri dari komunitas-komunitas yang bekerja
sama dan mendukung dalam pembuatan biskuit kaleng dan bagaimana menyalurkan
produk biskuit kaleng tersebut hingga terdistribusi sampai pada konsumen akhir.
Gambar di atas merupakan gambar SCM dari proses pembuatan
biskuit kaleng.
Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembuatan biskuit
kaleng tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pabrik gula 2. Pabrik terigu 3. Pabrik mentega 4. Pabrik
garam 5. Pabrik kaleng 6. Distributor telor 7. Distributor Makanan 8.
Supermarket /Agen
Adapun penjelasan dari tahapan proses tersebut adalah
sebagai berikut :
v
Dimulai dari pabrik kaleng biskuit yang bahan
dasarnya terbuat dari timah, besi dan bahan bahan lainnya yang nantinya kaleng
tersebut akan digunakan sebagai wadah atau tempat biskuit. Untuk membuat
biskuitnya sendiri memerlukan bahan dasar atau bahan baku yang terdiri dari
tepung terigu, gula, lemak nabati, susu bubuk, mentega, madu, telur, garam,
coklat, selai, dan soda kue masing-masing bahan baku tersebut disupply dari
pabrik. Dalam pembuatannya, Pabrik Biskuit Kaleng dapat membuat aneka biskuit
dengan berbagai rasa yang diharapkan dapat menarik minat dan daya beli
konsumen. Pada Gambar di atas, Pabrik Biskuit Kaleng mendapatkan bahan baku
untuk membuat biskuit dari supplier-supplier bahan baku. Bahan baku pembuat
biskuit yang dijelaskan pada gambar berupa terigu, telur, gula dan susu. Terigu
diperoleh dari Penghasil Gandum --> Supplier Terigu --> dikirim ke Pabrik
Biskuit Kaleng. Telur diperoleh dari Peternak Telur --> Supplier Telur-->
dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng. Gula diperoleh dari Perkebunan Tebu -->
Supplier Gula --> dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng. Susu diperoleh Peternak
Susu (Sapi perah) Supplier Susu -->
dikirim ke Pabrik Biskuit Kaleng. Di pabrik biskuit barulah bahan baku tersebut
diproses, setelah pembuatan biskuit selesai kemudian biskuit dilakukan
pengujian makanan untuk menunjukan bahwa biskuit tersebut layak dikonsumsi atau
tidak. Setelah layak untuk dikonsumsi, kemudian biskuit tersebut dikirim ke
distributor. Dari distributor, biskuit akan dikirim ke supermarket. Dan
sampailah kepada para konsumen.
v
Tempat untuk mengolah semua bahan mentah itu
untuk menjadi biscuit yaitu di pabrik biscuit itu sendiri.
v
Saluran distribusi yang digunakan untuk
memasarkan produk biscuit kaleng ini adalah melalui distributor makanan yang
terkenal lalu di distribusikan ke sejumlah supermarket, waralaba atau agen yang
dapat berhubungan langsung dengan konsumen.
v
Cara untuk menjalin hubungan yang baik dengan
para supplier dan kostumer adalah dengan bersikap professional, dapat di
percaya, dan bina komunikasi yang baik.
v
Untuk mendapatkan informasi secara langsung dari
konsumen terakhir yaitu dengan cara memberikan angket melalui media online dan
cetak. Dari situ kita dapat melihat tanggapan masyarakat tentang produk yang
kita pasarkan.
v
Struktur logika yang digunakan dalam management
ini adalah dengan cara : Mengurangi mata rantai: penjualan dilakukan langsung
ke pelanggan. Memesan komponen hanya apabila sudah menerima pesanan. Menentukan
waktu standar bagi anggota supply chain. Menciutkan jumlah pemasok.
Mengutamakan pemasok yang dekat dengan pabrik. Mengembangkan jit manufacturing.
Mengembangkan e-commerce. Melakukan kemitraan.