Kecerdasan Bisnis : Data Warehousing,
Akuisisi Data, Data Mining, Analitik Bisnis dan Visualisasi
Data
Warehouse memberikan sebuah arsitektur data strategis untuk melakukan analisis
pendukung keputusan
Data
Warehouse memungkinkan data mining, sebuah kemampuan untuk secara otomatis
mensintesakan sejumlah besar informasi untuk menemukan kebenaran-kebenaran
tersembunyi di dalam data
A. Sifat dan Sumber Data
Untuk
memahami situasi, seorang pengambil keputusan membutuhkan data, informasi dan
pengetahuan. Pengambil keputusan
harus mampu menerapkan piranti analisis(OLAP, data mining, dsb) sehingga data,
informasi dan pengetahuan dapat digunakan untuk mendapatkan manfaat.
Berikut ini adalah cara umum untuk melihat
ketiganya:
- Data,
item-item mengenai sesuatu, kejadian, aktivitas dan transaksi yang
direkam, diklasifikasikan, dan disimpan namun tidak diorganisasi untuk
menyampaikan semua makna spesifik. Item data dapat numerik, alphanumerik,
gambar, suara, atau image.
- Informasi,
data yang telah diorganisasi dalam sebuah cara yang membuat mereka
bermakna bagi penerima
- Pengetahuan,
pengetahuan terdiri dari item data dan atau informasi yang diorganisasi
dan diproses untuk menyampaikan pemahaman, pengalaman, pembelajaran
akumulatif, dan keahlian yang dapat diaplikasikan pada sebuah masalah.
Data pada MSS menggunakan data rangkuman atau
ekstraksi yang berasal dari sumber-sumber utama:internal,eksternal dan
personal.
B. Pengumpulan data, Masalah & Kualitas
Metode pengumpulan data mentah bisa menggunakan
cara:
- Manual
Contoh: time study (selama observasi),
survey (menggunakan kuisioner), observasi (dengan menggunakan kamera video),
meminta pendapat pakar (dengan wawancara)
- Instrumen
& Sensor
Digunakan untuk membantu metode manual
Berikut ini adalah maslah-masalah data:
Masalah
|
Penyebab tipikal
|
Solusi yang Mungkin
|
Data tidak benar
|
· Data tidak dihasilkan dengan hati-hati.
· Data mentah dimasukkan dengan tidak
akurat.
· Data dirusak
|
· Mengembangkan sebuah cara yang
sistematis untuk memasukkan data.
· Otomatisasi entri data
· Memperkenalkan kontrol kualitas pada
saat data dihasilkan
|
Data tidak tepat waktu
|
· Metode untuk menghasilkan data tidak
cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan akan data
|
· Modifikasi sistem untuk menghasilkan
data
· Mrnggunakan web untuk menghasilkan data
yang fresh
|
Data tidak diukur atau diindeks dengan tepat
|
· Data mentah dikumpulkan secara tidak
konsisten dengan tujuan analisis
· Menggunakan model-model yang kompleks
|
· Mengembangkan sebuah sistem untuk
menskala ulang atau menggabungkan kembali data berindeksyang tidak benar.
· Menggunakan DW
· Mengembangkan model-model yang sederhana
|
Data yang diperlukan tidak ada
|
· Tidak pernah seorangpun
menyimpan data yang diperlukan sekarang
· Data yang diperlukan tidak
pernah ada
|
· Memprediksi data apa yang diperlukan
untuk masa yang akan datang
· Menggunakan DW
|
C. Database dan Manajemen Database
DBMS didesain untuk sebagai suplemen yang
mengijinkan kita dalam mengintegrasikan data dalam skala yang lebih besar,
struktur file yang lebih komplek, pengambilan, pengubahan dan penampilan data
secra cepat dan keamanan data yang lebih baik dari sekedar database biasa.
Relasi diantara berbagai record individu
yang tersimpan dalam database dinyatakan dengan beberapa struktur logis. DBMS
didesain dengan menggunakan beberapa struktur logis untuk melaksanakan fungsinya.
Ketiga struktur konvensional:
- Database
Relasional
Beberapa file data ”direlasikan” dengan
sebuah field data pada umumnya pada 2 atau lebih file data. Nama field harus
dieja dengan dengan tepat sama.
- Database
Hierarkis
Menyusun item data dalam gaya top-down,
membuat hubungan logis antara item2 data terkait. Seperti struktur organisasi
- Database
jaringan
Mengijinkan link yang kompleks, termasuk
koneksi rumit diantara item-item yang berelasi.
D. Data Warehouse
Karakteristik DW:
- Berorietasi
subjek
- Terintegrasi
- Rentang
waktu
- Non
Volatile
- Ringkas
- Tidak
ternormalisasi
- Data dari
berbagai sumber
- Memiliki
Metadata
Komponen DW:
Komponen Data Warehouse meliputi:
Ø Operational Data, Sumber data dari data warehouse dapat
diambil langsung dari mainframe,
basis data relasional seperti Oracle, Ms SQL Server dan sebagainya. Selain itu
dapat melalui Operational Data Source
(ODS). ODS menampung data yang diekstrak dari sistem utama atau
sumber-sumeber data yang ada dan kemudian data hasil ekstrasi tersebut
dibersihkan.
Ø Load Manager, disebut sebagai komponen front-end
yang bertugas melakukan seluruh operasi yang berhubungan dengan ekstrasi
dan me-load data ke warehouse.
Ø Warehouse Manager, komponen ini melakukan seluruh operasi-operasi yang berhubungan dengan
kegiatan manajemen data di dalam warehouse.
Operasi-operasi tersebut
meliputi:
1. Analisis terhadap data untuk memastikan
konsistensi
2. Transformasi dan penggabungan sunber data
dari tempat penyimpanan sementara menjadi tabel-tabel data warehouse
3. Penciptaan indeks-indeks dan view
berdasarkan tabel-tabel dasar
4. Melakukan denormalisasi dan agregasi jika
diperlukan
5. Backing-Up
dan pengarsipan data
Ø Query
Manager, juga disebut
komponen back-end, melakukan
operasi-operasi yang berhubungan dengan manajemen user queries. Operasi-operasi yang dilakukan oleh komponen ini
termasuk mengarahkan query kepada
tabel-tabel yang tepat dan menjadwalkan eksekusi eksekusi dari quey tersebut.
Ø End-user
Access Tools, prinsip
atau tujuan utama dari dibangunnya data
warehouse adalah untuk menyediakan informasi bisnis kepada user-user untuk dapat melakukan
pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. User ini dapat berinteraksi dengan DW melalui end-user access tools. DW harus secara efisien mendukung secara
khusus kebutuhan user serta secara
rutin melakukan analisis. Performa yang baik dapat dicapai dengan merencanakan
dahulu keperluan-keperluan untuk melakukan joins,
summations dan laporan-laporan per periode dengan end-users.
Terdapat 5 grup utama dari
tools tersebut (Berson & Smith):
1. Reporting
and query tools
2. Application
development tools
3. Executive
information System (EIS) tools
4. Online
Analytical Processing (OLAP) tools
5. Data
mining tools
E. Kecerdasan Bisnis/ Analitik Bisnis
Kecerdasan bisnis (BI) menguraikan komponen arsitektural dasar dari
suatu lingkungan BI. Kecerdasan bisnis meliputi pemerolehan informasi dan data
dari banyak sumber dan menggunkannya dalam pengambilan keputusan.
Penilaian BI:
- Analisis
kebutuhan bisnis
Menganalisa tujuan dan sasaran bisnis dan
strategi mendasar
- Analisis
organisasional
Menganalisa bisnis yang ada san struktur
organisasi yang ada, budaya organisasi
- Analisis
teknis/metodolog
Menganalisa apakah metodologi pengembangan
dan infrastruktur teknis yang sesuai sudah pada tempatnya.
F. Data Mining
Fungsi-fungsi
yang umum diterapkan dalam data mining (Haskett, 2000)
1.
Assosiation, adalah
proses untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item dalam
suatu waktu
2.
Sequence, proses
untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item dalam suatu waktu
dan diterapkan lebih dari satu periode
3.
Clustering, adalah
proses pengelompokan seumlah data/obyek ke dalam kelompok data sehingga setiap
kelompok berisi data yang mirip
4.
Classification, proses
penemuan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas
data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang
labelnya tidak diketahui.
5.
Regretion, adalah
proses pemetaan data dalam suatu nilai prediksi
6.
Forecasting, adalah
proses pengestimasian nilai prediksi berdasarkan pola-pola di dalam sekumpulan
data.
7.
Solution, adalah
proses penemuan akar masalah dan problem
solving dari persoalan bisnis yang dihadapkai atau paling tidak sebagai
informasi dalam pengambilan keputusan.
G. SIG
SIG adalah
sistem berbasis computer untuk menangkap, menyimpan, mengintegrasikannya,
memanipulasidan mendisplay data denganpeta digital.
SIG untuk
pendukung keputusan:
·
Digunakan untuk menentukan lokasi ATM
·
Digunakan untuk tata kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar